Minggu, 22 Januari 2017

ALI SYARIATI Sang Pencerah

Malam ini kembali kubuka lembaran demi lembar buku yg kutemukan di selip tumpukan buku dilemari, ada yg menarik malam ini membaca buku depan kos sambil kusruput secara perlahan kopi yang masih panas, dan sesekali angin yg mamiri menghampiriku secara perlahan.

Dalam sebuah buku itu di tuliskan sosok tokoh Revolusi yang berasal dari Desa Mazina, sebuah desa kecil yang terletak dekat Masyhad di Timur laut Khurasan, negeri Iran, tercatat sebagai desa yang bersejarah dalam revolusi Iran. Karena di desa ini lahir seorang intelektual revolusioner yaitu Ali Syari’ati, tepatnya pada tanggal 24 November 1933. Ali Syari’ati adalah buah hati pertama dan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Sayyid Muhammad Taqi Syari’ati dengan Putri Zahra. Dan Ali Syari’ati memiliki tiga saudara perempuan, yaitu Tehereh, Tayebeh, dan Batul. 

Ali Syariati adalah salah satu sosok yang cukup berperan dalam mengangkat, mengkritisi, kemudian merekontruksi gagasan revolusioner Marx ke dalam wacana pemikiran Islam. Ia telah menggabungkan sikap anti imperialisme Dunia Ketiga dan ajaran Syi’ah Iran untuk menghasilkan suatu ideologi Islam revolusioner bagi revormasi sosial politik. Gagasan Syari’ati yang berani dan brilian telah merasuk ke berbagai komponen masyarakat Iran, baik kalangan intelektual, mahasiswa, ulama, dan berbagai kelompok sosial-pekerja. Dari sanalah kesadaran akan perubahan bagi kondisi yang lebih baik, keberanian untuk bergerak, dan kesadaran kelas mulai mengeliat muncul.

Ali Syari’ati sering diposisikan sebagai seorang sekuleris, bahkan seorang Marxis yang bersembunyi di balik jubah Islam. Itulah sebabnya meskipun secara jasad sosoknya telah mati, tapi wacana pemikirannya terus hidup dan dibiarkan terus berdialog dengan perkembangan pemikiran yang mengikuti arus zaman. Oleh karena itu pul,a membuat pemikirannya tetap bertahan dan layak didiskusikan.

Itulah sosok Ali Syariati yang menjung tinggi nilai islam sebagai pembebasan.
Aduh kopiku gak terasa udah hampir habis, saat nya kembali membuat kopi dan bercengkraman dalam pemikiran sang revolusi IRAN namanya ALI SYARIATI.

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar